KOMPAS.com — Mencoba memperbaiki lukisan, barang antik, atau benda seni lain yang dibeli di pasar loak adalah satu hal yang biasa. Namun, menjadi luar biasa bila yang berusaha diperbaiki adalah lukisan abad 19 mahakarya pelukis Spanyol, Elias Garcia Martinez. Terlebih bila dilakukan sedikit asal-asalan.
Sayang, itulah yang dilakukan oleh seorang nenek, umat gereja Santuario de Misericodia di Borja, timur laut Spanyol. Hasil usahanya merestorasi lukisan ternyata menjadi "bencana" karena yang berusaha diperbaiki adalah lukisan "Ecce Homo" yang termasyhur. Hasil karyanya yang justru merusak karya asli baru disadari ketika cucu nenek tersebut menyumbangkan lukisan ke badan arsip lukisan keagamaan Centro de Estudios Borjano, juga di Borja.
Saat petugas di badan itu mempelajari lukisan tersebut, mereka terkejut karena di balik wajah yang kini tidak jelas itu tersimpan wajah Yesus Kristus karya Martinez.
Foto terakhir lukisan itu yang diambil tahun 2010 menunjukkan sapuan kuas rumit yang dibuat Martinez di sekitar wajah Yesus. Foto yang diambil bulan Juli itu memperlihatkan adanya noda-noda putih yang diduga dilakukan sang nenek untuk menghilangkan cat lama. Yang mengejutkan, hasil akhir dari pekerjaan nenek yang tak disebut namanya itu memperlihatkan lapisan cat tebal yang menutupi detail penting lukisan.
Walau disayangkan oleh pencinta seni, pejabat setempat menyatakan bahwa restorasi yang dilakukan nenek yang disebut berusia 80-an itu sekadar kecerobohan.
Juan Maria Ojeda, anggota dewan kota untuk urusan seni, mengatakan bahwa perempuan itu akhirnya menyerahkan diri dan mengaku melakukan hal-hal yang merusak lukisan. Disebutkan pula bahwa perempuan tersebut tidak bermaksud buruk dan hanya berusaha membuat lukisan itu lebih baik.
Kini para ahli sedang mempelajari kerusakan yang ditimbulkan oleh "niat baik" itu untuk memastikan apakah lukisan itu bisa diperbaiki.
Meski tidak disebutkan jumlah kerugian materialnya, hal tersebut menjadi perhatian masyarakat karena nilai sentimental terhadap lukisan dan karena keluarga Martinez dikenal baik oleh masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.